Semarang, Mitrapost.com – Puluhan warga Desa Bener Kabupaten Semarang menyegel sebuah pangakalan truk di jalur lalu lintas Salatiga-Boyolali, Senin (5/10/2020).
Aksi tersebut dilakukan karena warga merasakan aktivitas truk menimbulkan kebisingan dan rentan rusaknya aspal jalan.
Warga sempat datang ke lokasi bertemu dengan pengelola truk pengangkut tersebut. Sayangnya karena tidak menemui kesepakatan, warga akhirnya menyegel pintu masuk pangkalan truk milik PT Tripilar.
Warga melarang truk keluar masuk pangkalan. Akibatnya, para sopir tidak bisa mengangkut muatan.
“Mereka itu tidak mengindahkan lingkungan, khususnya suara sangat menganggu sekali,” ucap ketua RT Tugu, Anto Eko.
Baca juga: Hendak Masuk Gudang, 2 Truk Trailer Terlibat Kecelakaan
“Ini kami segel sampai penanggung jawab ini memenuhi tuntutan kita,” katanya lagi.
Sementara itu, pengelola pangkalan truk Nanda saat dikonfrimasi mengaku belum bisa mengabulkan permintaan warga. Dia masih menunggu keputusan dari perusahaan.
“Bukan saya tidak mau (tanda tangan) tadi di atas saya itu masih ada kewenangan lagi. Jadi saya juga masih menunggu,” ujar Nanda. (fp)
Baca juga:
- Limbah Pabrik Ganggu Lingkungan, DLH Utamakan Pembinaan daripada Penutupan
- Dua Pabrik Tahu Ditutup Karena Tak Berizin dan Cemari Lingkungan
- Petugas Pelayanan di Disdukcapil Blora Positif Covid-19, Seluruh Karyawan Di-swab
Artikel ini telah tayang di Inews.id dengan judul ‘Dianggap Ganggu Ketenangan, Pangkalan Truk di Semarang Disegel Warga‘
Redaksi Mitrapost.com