Sederet Tantangan Petani Tembakau di Rembang

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Pjs Bupati Rembang : Kenang Jasa Pahlawan Sepanjang Masa

Selain itu, tantangan lain berupa persoalan  barkot (kuota) yang kerap kali dihadapi petani tembakau di Rembang. Karena rata-rata petani menanam melebihi kuota. Sementara PT Sanada sendiri, susah untuk membuka barkot (kuota) baru. Namun dari segi kuantitas target tercukupi sesuai  kontrak.

“Upaya yang kami lakukan mendampingi petani bersama Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) menyelesaikan permasalahan yang dihadapi petani. Dengan mengungundang PT Sanada maupun APTI untuk duduk bareng membahas permasalahan yang dihadapi petani,” pungkasnya.

Baca juga: Peringati Hari Wayang Dunia, 16 Dalang Rembang Gelar Pentas Virtual

Sedangkan dari petani tembakau Suyanto asal Desa Ronggomulyo RT.02/RW.01 mengatakan kendala yang dirasakan petani tembakau terkait buruh tani yang terus berkurang dan biaya upah terlampau  mahal.

Baca Juga :   Atikoh Ganjar Soroti Sepinya Museum RA Kartini dari Kunjungan Milenial

Ia menjelaskan, untuk buruh tani wanita Rp60 ribu perhari dan buruh tani laki-laki Rp80 ribu perhari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati