Kudus Terima Alokasi Pupuk Subsidi Hampir Mendekati RDKK Tahun Ini

Untuk alokasi pupuk lainnya, seperti SP-36 sebanyak 173 ton, ZA sebanyak 3.311 ton, dan NPK sebanyak 5.478 ton, dan organik 6.478 ton.

Alokasi pupuk tersebut, kata dia, ada yang mengalami kenaikan dan ada yang turun. Misal SP 36 justru turun karena tahun sebelumnya mencapai 1.034 ton, demikian halnya NPK juga turun dibandingkan sebelumnya mencapai 7.337 ton. Semenara ZA meningkat dibandingkan sebelumnya hanya 2.725 ton.

Baca juga: Buat RDKK Fiktif, 2 Tersangka Korupsi Pupuk Subsidi Kini Mendekam di Penjara

Sementara harga eceran tertinggi, untuk pupuk urea sebesar Rp2.250 per kg, ZA Rp1.700/kg, SP-36 Rp2.400/kg, phonska Rp2.300/kg, dan petroganik Rp800/kg.

“Nantinya ada proses evaluasi dan monitoring untuk mengetahui apakah alokasi yang diterima terpenuhi atau masih kurang. Petani tidak perlu khawatir akan kekurangan pupuk bersubsidi karena pemerintah dipastikan tetap memenuhinya sesuai kebutuhan petani,” ujarnya.

Baca Juga :   Persediaan Pupuk Subsidi di Pati Nihil, Dewan: Pemkab Tak Paham Kebutuhan Petani

Bagi petani yang memiliki kebiasaan melakukan pemupukan melampaui alokasi yang diterima, maka disarankan membeli pupuk nonsubsidi karena saat ini semua kios pupuk lengkap (KPL) menyediakan pupuk nonsubsidi. (fp)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati