Blora, Mitrapost.com – Masa pandemi Covid-19 membuat bisnis perhotelan merosot. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cepu Blora, Alam Iswahyudi mengatakan rata-rata okupansi (hunian) hanya pada kisaran 10 persen.
Jumlah tersebut adalah data selama pemerintah mulai memberlakukan new normal. Namun hingga setahun pandemic berlangsung kondisi normal baru diakui belum bisa mendongkrak okupansi secara signifikan. Bahkan beberapa hotel yang harus tutup sementara.
Alam menyebut di Cepu ada tiga hotel yang terpaksa tutup sementara, karena tidak ada reservasi.
“Ada tiga hotel berbintang yang terpaksa tutup sementara. Kemudian hotel yang kecil-kecil sudah lama karena dampak (pandemi) luar biasa,” kata Alam, Senin (1/2/2021) kemarin.
Baca juga: Dua Tempat Isolasi Terpusat Mulai Diisi, Ganjar Siapkan Tambahan Nakes
Jumlah tersebut jika dibandingkan sebelum masa pandemi jaraknya sangat jauh, yakni bisa sampai 70 persen.
Meskipun belakangan ini terdapat instruksi adaptasi kebiasaan baru yang diikuti oleh setiap hotel yang ada di Cepu, namun masih belum bisa mendongkrak okupansi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
