BKKBN Jadikan Kota Semarang Sebagai Pilot Project Penanganan Stunting

Semarang, Mitrapost.com Kota Semarang menjadi pilot project pendataan keluarga sebagai basis data agar tercipta zero stunting. Kota Lunpia ini dipilih oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) lantaran penanganan ibu hamil dan stunting sangat baik.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengaku senang sebab upayanya dalam menjadikan masyarakat lebih sehat dan bergizi didukung oleh berbagai pihak. Salah satunya BKKBN, yang akan menurunkan program dan anggarannya guna memerangi persoalan stunting.

Hendi sebelumnya pernah menyampaikan bahwa persoalan stunting dan penurunan angka kematian ibu hamil dan bayi sebagai fokus program jangka pendek di periode kedua kepemimpinannya.

“Dari 1,7 juta jiwa, masih ada sekitar tiga ribuan (orang) anak yang masih stunting. Artinya PR masih belum selesai, kita harus bekerja keras untuk mengentaskannya,” tutur Hendi, usai memberikan pengarahan pada kegiatan quality assurance/asistensi di Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang, Rabu (17/3/2021).