Saat ini, siswa memanfaatkan media daring sebagai sarana memperoleh ilmu, sebab tidak ada jalan lain untuk memperoleh pendidikan selain melalui media daring.
Tidak ada pembelajaran dalam kelas, aktivitas pendampingan oleh guru, dan tidak ada peran aktif siswa maupun arahan dari guru terkait metode pembelajaran.
Proses ini sangat berdampak dan tidak baik bagi keberlangsungan siswa, siswa yang harusnya mendapatkan pembelajaran langsung dari guru, hari ini beralih kepada orang tua masing-masing.
Kenyataannya banyak dari orang tua yang tidak siap mendampingi anaknya karena sudah disibukkan dengan pekerjaan. Hal ini menandai bahwa ada pergeseran yang didapat dan berakhir pada kemampuan masing-masing orang dalam mengimbangi potensi dan kualitas belajar anak.
Praktek pembelajaran yang seperti ini berpengaruh pada penurunan kualitas pembelajaran pada si anak. Tidak ada fase belajar, tidak ada fase pendampingan hingga tidak adanya konsep dan keterampilan yang diberikan oleh guru kepada siswa.