BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Ekstrem di Malang

Namun kondisi ini, kata Luthfi, terbilang lumrah terjadi saat peralihan, artinya saat memasuki masa puncak musim hujan.

Hal tersebut terjadi lantaran, berdasarkan pantauan dari kondisi angin, atmosfer maupun lautan, di Indonesia, khususnya di Jawa Timur terpantau pola belokan angin yang memicu peningkatan terjadinya awan-awan konvektif yaitu awan Cumulonimbus. “Terjadinya hujan ekstrem. angin kencang dan hujan es ini pada siang hari menjelang sore,” imbuh Luthfi.

Luthfi juga mengungkapkan alasan terjadinya pada siang menjelang sore hari. Menurutnya, hal tersebut merupakan tipikal hujan yang terjadi di daerah tropis seperti Indonesia. Prosesnya, ada pembentukan awan terjadi dari penguapan awan yang intens di siang hari, sehingga menjadi meningkat baik secara bentuk dan luas. Kemudian dalam waktu singkat membentuk awan konvektif tadi, yang akhirnya terjadi hujan es.

Baca Juga :   Hujan Es Terjadi di Malang

Hujan es yang sempat terdeteksi atau terjadi di beberapa daerah di Malang beberapa hari lalu, kata Luthfi, sebenarnya juga terjadi di daerah lain. Potensi hujan es ini pun masih dimungkinkan akan terjadi. Karena potensi penguapan selama Januari hingga Maret di Indonesia masih cukup tinggi dan hal ini disebabkan karena posisi matahari sedang ada di belahan bumi selatan, sehingga pemanasan masih cukup intens dan akan meningkatkan faktor penguapannya.