“Jadi dua alat bukti sudah dikantongi penyidik, diantaranya hasil visum dan bekas luka. Ditambah lagi dari hasil BAP bahwa tersangka mengakui melakukan pemukulan sehingga unsur pidananya masuk,” kata Zulpan.
NT menceritakan ia mengalami pelecehan hingga penganiayaan seks oleh driver Grab. NT mengaku minum namun tidak sampai mabuk. Dalam perjalanan ia merasa pusing sehingga muntah melalui jendela mobil.
“Awalnya kan saya habis dari ulang tahun teman. Memang di acara kayak bar gitu, saya di bar. Kalau mabuk sih nggak, karena saya di sana cuma setengah jam, dikasih bukan alkohol, kayak mocktail gitu,” kata NT dikutip dari Detik News, Jumat (24/12).
NT mengaku pusing dan meminta sopir untuk berhenti, namun permintaannya tersebut tidak dihiraukan.
“Saya izin, ‘Mas, saya boleh minggir dulu nggak?’ tapi Mas taksi online-nya itu nggak ladenin. Makanya saya udah nggak bisa nahan lagi, langsung buka jendela dan langsung muntah. Tapi memang sama sekali nggak mengenai sisi dalam mobilnya, cuma hanya di bodi depannya aja,” terang NT.