Sejarah Hari Raya Waisak, Hari Besar Keagamaan Seluruh Umat Buddha

Ia menyadari bahwa uang dan kekayaan tidak menjamin segalanya. Semakin dia melihat dunia di sekitarnya, semakin banyak rasa sakit dan penderitaan yang disaksikan.

Pada suatu suatu malam, Sang Buddha mencela semua kekayaan dan kesenangan duniawi dan meninggalkan istana untuk menjalani kehidupan seorang pertapa tunawisma. Setelah enam tahun bermeditasi, bepergian dan bertapa, Siddhartha Gautama mencapai pencerahan dan menjadi Buddha.

Pada dasarnya, Buddha bukanlah nama, tetapi gelar yang berarti ‘terbangun’ atau ‘yang tercerahkan’. Nama ini kemudian dijadikan sebagai nama bagi ajaran agama yang dianut oleh para pengikut Siddhartha Gautama.

Sejarah Memperingati Hari Raya Waisak

Menurut penanggalan kuno Vekasha, Waisak dirayakan di bulan purnama pertama. Biasanya, hari besar ini jatuh antara pertengahan Mei hingga Juni.

Baca Juga :   Tunggu Izin Satgas Covid-19, SMKN 2 Pati Siapkan Sarpras PTM

Pada momen perayaan Waisak, umat Buddha akan melakukan persembahan, meditasi, dan kegiatan agama lainnya untuk menghormati sang Buddha. Ajaran Sang Buddha dijadikan pedoman mengenai cara hidup yang benar di dunia oleh para umat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati