Perayaan Waisak pertama kali diselenggarakan umat Buddha di Srilangka pada tahun 1950. Pada tahun 1999, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mulai mengakui secara internasional melalui putusan resolusi Majelis Umum 54/115.
Mulai saat itulah hari raya Waisak dirayakan di markas PBB dan kantor-kantor lainnya. Perayaan hari keagamaan tersebut bertujuan memperingati ajaran Buddha sebagai salah satu kepercayaan tertua dunia.
Seiring berjalannya waktu, Waisak dirayakan oleh umat Buddha berbagai negara seperti Sri Lanka, Nepal, Malaysia, Indonesia, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, Singapura dan India.
Di Indonesia, Waisak dirayakan secara nasional di Candi Borobudur dan candi-candi Buddha lainnya. Sebagai hari yang disucikan umat Budha, Waisak dirayakan dengan melakukan puja, perenungan, serta upacara ritual. (*)
Artikel ini telah tayang di kumparan.com dengan judul “Sejarah Hari Raya Waisak dan Maknanya bagi Umat Buddha.”