Gejala Baru Covid-19 yang Mematikan, Waspada Happy Hypoxia 

Melalui penelitian tersebut diketahui adanya mekanisme patofisiologis yang berperan penting dalam kasus silent hypoxia, termasuk penilaian awal tingkat oksigen pasien dengan pulse oksimetri.

Baca juga: Doa Agar Diberi Nikmat Panjang Umur dan Kesehatan

Penyebab lainnya adalah respon otak terhadap tingkat oksigen yang rendah. Ketika kadar oksigen pengidap menurun, otak tidak merespons sampai oksigen turun ke tingkat yang sangat rendah.

Hal lain, Covid-19 diduga dapat memengaruhi reseptor tubuh sehingga tidak merespons pada tingkat oksigen yang rendah. Hal ini dikaitkan dengan kurangnya penciuman yang ditemukan pada dua pertiga pasien COVID-19.

Mengingat happy hypoxia memiliki tingkat bahaya yang tinggi sangat penting untuk mewaspadai gejala tersebut. Ketika mengalami gejala-gejala seperti batuk, denyut jantung meningkat atau melambat, nafas menjadi cepat, sesak napas, berkeringat, dan penurunan kesadaran harus segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan. Pengobatan happy hypoxia sendiri bertujuan untuk memasukkan lebih banyak oksigen ke dalam tubuh pengidap.