Anggota Komisi D DPRD Pati, Muntammah mendukung larangan ini. Namun, menurutnya tidak masalah apabila guru mengumpulkan murid untuk KBM akan tetapi dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
“Saya mendukung (larangan Bupati), kehati-hatian sangat penting, tetapi jika mengumpulkan siswa dg jumlah terbatas dg tetap nenggunakan protokol kesehatan saya kira tdk masalah,” ujar Muntammah dalam pesan tertulisnya kepada Mitrapost.com, belum lama ini.
Menurutnya tidak semua peserta didik mempunyai pemahaman yang sama dan perlu adanya bimbingan khusus untuk peserta-peserta didik yang tidak bisa memahami pembelajaran secara virtual.
“Karena dalam satu kelas kemampuan anak itu berbeda-beda, anak yang kemampuannya terbatas perlu perhatian khusus. Sehingga pembelajaran tatap muka sangatlah penting,” tuturnya.
Muntammah menilai peserta didik yang memerlukan perhatian khusus tidaklah banyak.
“Anak yg perlu perhatian husus tsb jumlahnya tidak banyak,” tandasnya. (Adv/UH/UP/SHT)