Pati, Mitrapost.com – Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau yang lebih dikenal TKW mengalami nasib yang kurang beruntung.
Ia adalah Sugiyem TKW warga Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah bukannya mereguk untung di negeri orang, justru ia mengalami kebutaan akibat penganiayaan majikannya saat bekerja di Singapura.
Baca juga: TKW Dianaya Hingga Lumpuh, Dinsos P3AKB Pati akan Dampingi Korban
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Kabupaten Pati, Tri Haryama mengaku siap mendampingi dan menyelesaikan permasalahan wanita paruh baya itu meski harus melalui tahapan yang cukup panjang.
“Kami akan bantu penyelesaiannya apalagi ini sampai matanya buta,” ujar dia kepada wartawan, Kamis (5/11/2020).
Baca juga: Iming-iming Loker Gaji 6 Juta, Penyelundupan 12 TKI ke Luar Negeri Digagalkan
Tri menjelaskan, salah satu kendala dalam kasus ini adalah tidak jelasnya status Sugiyem saat bekerja di Singapura. Menurut Tri, Sugiyem tidak masuk dalam daftar sistem komputerisasi tenaga kerja (Siskonaker) pada dinas yang diampunya.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Kami masih menunggu keterangan dari pemerintah Singapura apakah keberadaan Sugiyem ini legal atau ilegal,” jelasnya.
Baca juga: Dewan Pati Minta Satpol PP Lebih Tegas dalam Menegakkan Perda
“Kalau dia bekerja di Singapura dan melalui kami, tentu datanya pasti ada. Namun kami cari tidak ada,” lanjut Tri.
Berdasarkan informasi yang diterima, Sugiyem menggunakan paspor wisata untuk bekerja di Singapura hingga akhirnya dia harus dipulangkan ke kampung halamannya pada 22 Oktober 2020 lalu.
Baca juga: Istri Banting Tulang, Suami Malah Nekat Curi HP Demi Main Facebook dengan Wanita Lain
“Sugiyem bekerja di Singapura melalui Batam. Lalu, selama bekerja, ia memang sering pulang dan pergi ke Singapura. Dia juga memakai paspor wisata bukan paspor untuk bekerja,” lanjutnya.
Meski begitu, dia menegaskan terus mengupayakan warga Dukuh Ledok RT 01/RW 04 Desa/Kecamatan Sukolilo itu hingga mendapatkan keadilan .
“Kami akan terus mencari kebenarannya. Informasi yang kami terima, sebelum bekerja di Singapura, Sugiyem juga sudah (pernah) bekerja di Arab Saudi,” tandasnya. (*)
Baca juga:
- Istri Banting Tulang, Suami Malah Nekat Curi HP Demi Main Facebook dengan Wanita Lain
- Pati Nomor 4 Penyumbang TKI di Jateng, Bappeda Harap Pulang Ciptakan Lapangan Kerja
- Keluarga TKI Rentan Perceraian
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Wartawan