Rembang, Mitrapost.com – Cerita sampah serta kebersihan lingkungan memang masih menjadi problem besar dalam masyarakat. Permasalahan yang ada bukan berarti tak bisa dihilangkan, sebagai buktinya Desa Ringin Kecamatan Pamotan bisa menjadi daerah percontohan dalam memerangi masalah itu.
Mengulik hal tersebut, Mitrapost.com sengaja mendatangi Desa Ringin pada Sabtu (21/11/20) lalu untuk melihat dan mendengar bagaimana langkah yang diterapkan oleh penduduk setempat dalam memerangi sampah. Mulai dari kegiatan bersih-bersih sampah di sungai hingga mengubah sampah menjadi tambahan ekonomi bagi penduduk desa.
Baca juga: Pemkab Rembang Kirim Bantuan Korban Banjir di Cilacap
Ayatullah Dwi Cahyono selaku sekertaris Desa Ringin mengaku mengubah perilaku masyarakat untuk menjaga kebersihan bukanlah hal mudah.
Lelaki yang akrab dipanggil Yoyok ini juga menjelaskan apa yang di raih desanya saat ini bukan diperoleh secara instan. Program kebersihan lingkungan bahkan sudah di rencanakan jauh-jauh hari. Salah satunya dengan mengadakan program kakus gratis bagi beberapa warganya yang buang air besar di sungai.
“Dulu orang sini banyak yang buang air besar di sungai bawah. Memang ini persolan gak mudah. Tapi kami langsung melakukan pendataan siapa saja yang tidak punya jamban dan kita juga menyadarkan masyarakat agar tidak membuang sampah dan air besar sembarangan. Selain mengganggu kesehatan, dari sisi kesehatan juga tidak baik,” ungkapnya.
Baca juga: Pemkab Rembang Akan Tertibkan Pemanfaatan Lahan Pelabuhan Sluke
Selain mengadakan kakus bagi masyarakat, Yoyok juga menyebutkan ada empat langkah lain yang dilakukan desa dalam pembenahi keindahan dan kesehatan lingkungan desa. Mulai dari pengadaan tempat cuci tangan, pengelolaan air minum, bank sampah hingga membenahi saluran irigasi.
Yoyok mengakui langkah-langkah tersebut belum maksimal, terutama untuk Bank Sampah yang ia namai ‘Satu Hati’. Meski baru di rintis, bank sampah Desa Ringin sudah memberi pemasukan desa serta para nasabah, dari hasil pengelolaan dan pemilahan sampah.
“Bank sampah kita baru sekadar ngumpulin dari nasabah, memang baru 10 nasabah namun hasilnya sudah bisa dinikmati berupa tabungan ke nasabah,” imbuhnya.
Baca juga: Polres Rembang Gelar Swab Personel Pengaman TPS
Melalui berbagai upaya yang panjang tersebut, desa Ringin diganjar 2 penghargaan kebersihan lingkungan. Yakni pada tahun 2016 menyabet penghargaan bebas buang air besar sembarang atau Open Defecatian Free (ODF) dan penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang diraih pada awal November lalu.
Sedangakan untuk program selanjutnya, Yoyok mengaku sedang mempersiapkan program Tempat Sampah Terpadu yang nantinya pemasukannya akan dimanfaatkan sebagai tambahan Pendapatan Asli Desa (PAD) guna terus menghidupkan kegiatan menjaga lingkungan Desa Ringin.
“Sehingga nanti kita tidak terus bergantung pada Dana Desa,” tutupnya (*)
Baca juga:
- Srikandi Matoh dari Berbagai Wilayah di Rembang Sowan Harno – Bayu
- Peringati Hari Pahlawan, Pemkab Rembang Gelar Pengajian Virtual Bersama Gus Miftah
- Pemkab Rembang Dukung Penghijauan di Waduk Warugunung
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati