Dewan Minta Pemerintah Turun Tangan Optimalkan Pemasaran Hasil Pertanian

Pati, Mitrapost.com – Di masa pandemi Covid-19 sektor pertanian Indonesia tumbuh tinggi dan tak terdampak. Bahkan sektor ini digadang-gadang mampu menyumbang angka pertumbuhan ekonomi nasional di saat sektor yang lain lesu.

Namun, kenyataannya di pedesaan, para petani nampaknya merasakan hal yang berbeda. Sepanjang tahun 2020 harga komoditas pangan khususnya sayur di pasar selalu berubah-ubah.

Para petani sangat mengeluhkan distribusi pertanian. Saat pandemi harga jual hasil panen mengalami penurunan karena sepinya permintaan.

Baca juga: Video : Hadiri Konsultasi Publik Rancangan RKPD 2022, Dewan Pati: Memang Dibutuhkan Sejak Awal

Belum lagi penerapan PSBB dan PPKM beberapa waktu lalu membuat para petani kesulitan mendistribusikan dagangannya ke kota-kota besar.

Baca Juga :   Peluang CPNS Kecil, Memotivasi Pemuda untuk Wirausaha Adalah Keharusan

Imbasnya karena barang-barang mengendap di daerah sementara permintaan sedikit, menuntut para petani melakukan banting harga. Hanya sekadar memastikan mereka akan mempunyai cukup modal untuk musim selanjutnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati