Pati, Mitrapost.com– Anggota Komisi B DPRD Pati mengapresiasi gerakan serap 16 ribu ton gabah petani Pati yang diinisiasi oleh Dinas Pertanian Pati pada Musim Tanam pertama (MT-1) tahun ini.
Kendati demikian politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, angka tersebut masih kecil jika digunakan untuk meng-cover hasil panen petani dan stabilkan harga beras di pasar.
“Kita mengapresiasi langkah Bulog yang akan menyerap gabah petani di Pati walaupun jumlahnya hanya 16 ribu ton itu tentunya sangat timpang dengan produksi secara keseluruhan, kalau kita mengacu tahun 2020 saja ada 600 ribu ton lebih,” kata Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) DPRD Pati itu, Kamis (27/3/2021).
Baca juga: Dispertan Pati Pastikan Bulog dan Konstraling Serap 16 Ribu Ton Gabah Petani
Apalagi tahun ini para petani di Pati telah mengeluarkan biaya produksi yang cukup tinggi lantaran dihadapkan dengan cuaca ekstrim, bencana alam, hama padi, dan kenaikan harga pupuk subsidi.