Bak Gunung Es, Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan Masih Banyak Terjadi

Mewakili Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Rembang, Abdul Basith menjelaskan bahwa sosialisasi ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran kepada perempuan agar bisa lebih berdaya ketika terjadi kekerasan terhadap dirinya.

“Setidaknya mereka berani melakukan sesuatu atau melaporkan kasus kekerasan yang dialaminya. Minimal mereka berani untuk curhat (kepada P2TP2A), sehingga plong dan dapat solusi,” ucapnya.

Lebih lanjut, Abdul Basith menyebut akan menggencarkan sosialisasi terkait pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan. Khususnya terkait kekerasan seksual di dunia pendidikan dan terhadap perempuan penyandang disabilitas.

“Sudah ada Perda Sekolah Ramah Anak (No. 5 th. 2019). Pihak sekolah harus melakukan sosialisasi yang masif agar civitas akademika sadar hukum. Sehingga tidak ada lagi perilaku yang masuk dalam kategori kekerasan di lingkungan sekolah,” tegasnya.

Baca Juga :   Menaker: Perusahaan Wajib Berikan Perlindungan bagi Pekerja Perempuan

“Untuk perempuan penyandang disabilitas akan ada pendampingan khusus,” tandasnya. (*)

Baca juga: Kasus Keluarga Tewas di Rembang, Polres: Ada Tindak Kekerasan

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Ulfa PS

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati