Serangan dan Bahaya Racun Tomcat pada Kulit

Mitrapost.com Pernah terkena serangan tomcat? Gigitan serangga berciri unik dengan warna oranye-hitam pada tubuhnya ini sempat menjadi buah bibir masyarakat Indonesia. Pasalnya serangan tomcat ini cukup mengganggu karena menimbulkan rasa terbakar pada kulit. Oleh sebab itu untuk mengatasi dampaknya diperlukan pertolongan pertama yang tepat.

Mengenal serangga tomcat

Melansir laman Sehatq, tomcat atau disebut juga semut semai merupakan jenis kumbang dengan ukuran tubuh 7-8 milimeter, memiliki kepala berwarna hitam, dengan warna belang oranye atau merah pada tubuhnya, serta memiliki sepasang sayap yang keras.

Habitat serangga ini berada di area aliran air dan saluran drainase dan berpindah area ke area yang lebih kering ketika hujan. Pada siang hari, tomcat berjalan di atas tanah dengan sayap yang disembunyikan sehingga menyerupai semut. Sementara pada malam hari, serangga ini banyak ditemui di area yang memiliki banyak cahaya.

Baca Juga :   Benarkah Infeksi Saluran Kencing Mempengaruhi Kesuburan Pria?

Baca juga: Cara Tepat Obati Luka Bakar

Kenapa serangan tomcat berbahaya?

Ruam dan rasa kulit seperti terbakar akibat tomcat ini rupanya bukan disebabkan oleh gigitan tomcat. Laman Hello Sehat menyebutkan tomcat tidak menyengat ataupun menggigit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati