Asal Usul Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Secara familiar, Maulid Nabi Muhammad SAW lebih dikenal dengan istilah bulan mulud (Maulud). Sama halnya dengan sebutan bulan puasa yang lebih dikenal daripada bulan Ramadhan itu sendiri. Mayoritas masyarakat Islam Indonesia lebih mengenal istilah bulan mulud daripada istilah bulan Rabiul Awal

Acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia juga diselenggarakan dengan berbagai acara lain yang disiapkan secara gotong royong, seperti makan bersama. Hal ini sebagai wujud meneladani sikap, perilaku dan tuntunan Nabi Muhammad SAW.

Dilansir dari NU Online, perayaan Maulid Nabi di Indonesia biasanya diselenggarakan dengan membaca Manakib Nabi Muhammad dalam Kitab Maulid Barzanji, Maulid Simtud Dhurar, Diba’, Saroful Anam, Burdah, dan lain-lain.

Baca Juga :   Selamat Hari Buruh, Empat Makna yang Terkandung

Jika ditelusuri dari sejarahnya, berdasar majalah Suara Muhammadiyah nomor 11 tahun 1921, saat itu organisasi Muhammadiyah melakukan pencetakan 5.000 eksemplar majalah kisah Nabi Muhammad SAW. Agar kisah Nabi Muhammad yang ada di dalam majalah tersebut dapat tersebar secara merata dan bisa didistribusikan ke banyak sasaran.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati