“Rata-rata sehari ada lima puluh warga yang berobat, keluhannya yang gatal, pegel, atau pusing pilek,” ungkapnya.
Komandan Tim Dapur lapangan Kompi Satu Batalyon Brimob Polda Jateng Ipda Sapwan mengatakan selama banjir terjadi pihaknya menyiapkan tak kurang dari 2000 nasi bungkus untuk para korban banjir.
“Satu hari kita siapkan 2000 bungkus. 1000 untuk pagi, 1000 untuk malam. Setiap hari kita masak, kita kemas lalu kita distribusikan,” pungkasnya. (*)
Baca juga:
- Banjir Hitam di Jati Wetan, Masih Tunggu Hasil Lab Dinas PKPLH
- Sawah Terendam Banjir, Petani Pati Rugi Rp7 Miliar
- La Nina Diprediksi Sampai Maret, Ini Daerah Rawan Banjir di Pati
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati