Baca juga: Nasib Warga di Hilir Sungai, Selalu Jadi Muara Sampah
Acara ini diinisiasi oleh dua kelompok anak muda di Kecamatan Sukolilo, yakni Rangaswengi dan Sandal Petualang. Mereka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional dan mencoba mengedukasi anak-anak tentang bahaya sampah.
“Acara ini dinilai 4 hari lalu, mulai tanggal 18 Februari dengan menyusuri kali dan memungut sampah, tanggal 19 Februari ada pembuatan karya anak-anak dari sampah yang didapatkan dari penyusuran kali,” tutur salah satu panitia, Iqbal.
Acara ini juga menampilkan sebuah film dokumenter karya para pemuda Rangaswengi dan Sandal Petualang. “Semoga alam yang baik ini lebih baik lagi. Covid selesai dan banjir juga selesai,” imbuh Iqbal.
Ketua Panitia, Bagus Setya, menambahi acara ini sebagai ‘pepiling’, pengingat, bahwa pada tahun 2005 silam ada tragedi longsor sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Kota Cimahi, Jawa Barat, yang memakan korban 157 jiwa dan menghilangkan dua kampung (Cilimus dan Pojok) dari peta.