Fugu juga pernah diusulkan untuk memindahkan Yahudi ke wilayah pendudukan Imperium Jepang juga pernah diusulkan.
Madagaskar sempat diajukan di era Nazi Jerman sebagai tempat penampungan paksa orang Yahudi Eropa.
Dipilihnya Palestina Sebagai Tanah Tujuan
Pada September 1917, dokter Yahudi Rusia bernama M.L. Rothstein pernah mengusulkan sebelah timur Semenanjung Arab, tepatnya di Al-Hasa, menjadi tempat bangsa Yahudi bermukim. Sederet nama lainnya di berbagai belahan bumi pernah diajukan, namun tak pernah benar-benar terealisasi. Palestina dianggap masih ideal sebagai tanah air sesuai dengan cita-cita awal Organisasi Zionis.
Melalui Deklarasi Balfour I yang berisikan surat Menteri Luar Negeri Inggris, Arthur James Balfour kepada Organisasi Zionis pada November 1917, untuk pertama kalinya Inggris merestui orang-orang Yahudi di Eropa untuk bermukim di wilayah Palestina.
Secara resmi pemerintah Britania Raya mendukung rencana Zionis mendirikan tanah air di Palestina.