Inggris sendiri berani memberi jalan pulang bagi gerakan Zionis mengingat Perjanjian Sykes-Picot telah diteken oleh pemerintah Inggris, Perancis dan juga Kekaisaran Rusia pada 1916. Perjanjian ini membahas pembagian wilayah di Asia Barat termasuk juga nasib wilayah Palestina dan sekitarnya, mengingat keruntuhan Kekhalifahan Turki Ottoman sudah di depan mata. (*)
Artikel ini telah tayang di tirto.id dengan judul “Negara Israel Nyaris Didirikan di Uganda.”